Situs Bersejarah | Pesona Candi di Tulungagung -->
Jum'at, 20 Juni 2025

Header Menu


Situs Bersejarah | Pesona Candi di Tulungagung

Rabu, Februari 08, 2017

Di daerah Tulungagung terdapat beberapa situs peninggalan Sejarah yang terdapat di beberapa tempat.
Keberadaan Situs hasil peninggalan era kerajaan itu membuktikan peranan penting Masyarakat Tulungagung dalam suatu pemerintahan.


Salah satu peninggalan Sejarah yang masih bisa di jumpai di Tulungagung adalah Candi, walaupun bentuk fisiknya sudah tidak utuh lagi.
Beberapa candi yang asa di Tulungagung berasal dari peninggalan kerajaan Hindu dan kerajaan Budha yang berkembang di sekitar Tulungagung.


Sebagian besar Candi di kabupaten Tulungagung termasuk dalam jenis Candi Wanua ( Watak ) Karena berdasarkan hierarki
dan ukuran kecil.
Biasanya digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut untuk penghormatan kepada raja yang berkuasa.



Situs Candi di Tulungagung sekarang ini kondisinya kurang terawat, hanya candi pesangrahan yang notabene sudah di jadikan sebagai objek wisata dan sudah mengalami pemugaran.
Beberapa candi yang lain hampir belum terjamah oleh pihak terkait, padahal potensi Wisata Candi di Tulungagung sangat menjanjikab jika di kelola dengan maksimal.
Serta kesadaran masyarakat sekitar di tingkatan untuk bisa bersama sama ikut melestarikan cagar budaya yang ada.


Jika semua elemen mampu bersinergi, Saya kira keberadaan candi di Tulungagung sebagai tempat wisata bisa sejajar dengan potensi wisata lain yang sudah lama di kenal masyarakat luas



Baca pesona wisata yang ada di Tulungagung


Pantai Popoh Tulungagung Jawa Timur


Kampung Susu Dinasty Tulungagung


Terowongan Niyama Urat Nadi Kehidupan masyarakat Tulungagung


Waduk Wonorejo Tulungagung


Langkah awal yang bisa di lakukan agar candi di daerah Tulungagung bisa menjadi sebuah objek wisata sekaligus untuk menjaga kelestarianya antara lain :


  1. Pemugaran

    Pemugaran candi di maksudkan agar kondisi fisik bangunan terjaga dan lebih memperindah candi tersebut tanpa meninggalkan seni artistiknya.
  2. Dokumentasi

    Dokumentasi candi sangat penting untuk menjaga kelestarian sebuah situs sejarah.
    Selain itu juga mempermudah untuk di pelajari anak cucu kita nantinya.
  3. Cerita Mistik

    Pengaruh cerita Mistik kadang membuat seseorang enggan untuk mengunjungi sebuah tempat wisata seperti Candi.
    Jika cerita cerita Mistik itu bisa di kurangi dengan melakukan kunjungan anak anak sekolah ke candi tersebut.



Bila langkah di atas sudah di jalankan, lambat laun pesona wisata candi di tulungagung bisa di kemas seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan ataupun bisa meniru wisata di Candi Penataran.



Berikut ini daftar Candi Candi di Tulungagung :


  • Candi Sanggrahan Tulungagung



    candi Sanggrahan tulungagung
    Candi Sranggahan di kenal juga dengan Candi Cungkup.
    terletak di desa Sanggrahan kecamatan Boyolangu Tulungagung.
    Candi ini termasuk salah satu Candi Budha di Tulungagung.
    Candi Sanggrahan berbentuk bujur sangkar dengan panjang 12,16 m, lebar 9,05 m dan
    tinggi 5,86 m..
    Bahan bangunam berasal dari batu endesit dan batu bata.


    Menurut cerita masyarakat sekitar, Candi sanggrahan merupakan situs sejarah peninggalan kerajaan Majapahit.
    Konon di bangun untuk menyimpan abu jenasah keluarga kerajaan Majapahit.


    candi Sanggrahan dibagi atas bagian kaki, tubuh dan atap.
    Tetapi atap candi tersebut sekarang sudah runtuh.
    Pada kaki candi terdapat panil-panil dalam
    ukuran sama mengelilingi kaki candi.
    Gambar relief pada panil ini berupa harimau bertelinga lebar.


    Antara kaki dan tubuh candi terdapat selasar sempit ( seperti jalan untuk mengelilingi candi ).
    Bagian tubuh candi masih dalam keadaan baik, hanya bagian sisi sebelah barat yang
    sudah rusak.
    Sehingga batu isian (batu bata yang ada di bagian dalam untuk penguat candi) sebagian kelihatan.
    Di belakang candi masih terdapat bekas bangunan seperti tempat pemujaan, umpak dan bekas saluran air.
  • Candi Gayatri Tulungagung



    candi Gayatri tulungagung



    Candi Gayatri terletak di desa boyolangu kecamatan Boyolangu.dan merupakan salah satu Candi hindu di Tulungagung.
    Asal usul Candi Gayatri menurut cerita adalah makam putri Gayatri, istri ke 4 raden wijaya ( raja pertama majapahit )



    Di perkirakan candi Gayatri di bangun di tahun 1367 M, Hal ini berdasarkan tulisan yang ada du anak tangga.
    Bentuk fisik candi Gayatri terdiri atas sebuah Candi Induk dan dua Candi Perwara.
    Masing masing berada dikiri kanan Candi induk.
    Jika di lihat Candi Gayatri berpusat pada tokoh utama berupa arca wanita berukuran
    besar yang diletakkan pada
    candi induk.
    Arca tersebut berukuran tinggi 120 cm,
    lebar 112 cm dan tebal 100
    cm.
    Tinggi lapik arca dengan lebar 168 cm dan tebal 140 cm.
    Sekarang Arca tersebut berada di bawah naungan sebuah cungkup tanpa dinding.
    Pada dua umpak batu Candi induk terdapat tulisan angka tahun 1291 Ç ( 1369
    M ) dan 1289 Ç ( 1367 M ).


    Di bagian Candi Perwara Utara terdapat dua Yoni yang masing ceratnya disangga oleh kepala naga, fragmen Arca Ganesa dan sebuah
    Jaladwara.
    Di Candi Perwara selatan terdapat Arca Nandi ; Arca Dwarapala dan Arca Mahisasura Mandhini.
    kelengkapan candi tersebut berbahan batuan andesit,
    Selan itu terdapat pula sumuran yang berada
    dibagian timur laut dari bangunan induk Candi ini


    Di dalam candi induk terdapat ukiran dengan luas sekitar 10 x 10 meter, dan dua
    bangunan kecil disebelah kiri dan kanannya. Terdapat arca tanpa kepala, diperkirakan
    sebagai arca Sri Rajapatni yang diberkati oleh Pendeta Jnyanawidi.
  • Candi Penampihan Tulungagung



    candi Penampihan tulungagung



    Candi Penampihan merupakan situs candi hindu di Tulungagung, terletak di lereng gunung wilis dusun turi desa Geger kecamatan Sendang Tulungagung.


    Menurut cerita masyarakat yang tinggal di sekitar candi tersebut,
    Asal usul candi Penampihan dibangun oleh kerajaan Mataram kuno sekitar tahun 898 M.
    Dan candi ini di gunakan untuk pemujaan dewa Shiwa.
    Seiring pergantian era kekuasaan di pulau jawa, fungsi candi ini tidak berubah.


    Dalam area candi sebenarnya terdapat arca dewa Shiwa dan arca Dwarapala, akan tetapi arca dwarapala hilang dan arca dewa Shiwa sekarang di simpan di musium majapahit trowulan.
    Selain itu terdapat relief yang di kenal dengan Prasasti Tinulat yang berisi tentang nama nama raja belitung serta susunan kasta dalam agama hindu.

Di dalam kompleks candi Penampihan terdapat 2 buah kolam air yang bernama Samudra mantana, konon 2 buah kolam tersebut bisa memprediksi keadaan bawah laut pulau jawa.
  • Candi Dadi Tulungagung



    candi dadi tulungagung



    Candi Dadi berada di ketinggian 360 m permukaan air laut dan terletak dalam lingkungangan Perhutani Kalidawir Tulungagung.
    Candi ini terdiri hanya satu bangunan induk saja, berbentuk bujursangkar dengan ukuran panjang 14 m, lebar 14 m, dan tingi 6,50 m.


    Bangunan candi ini berasal dari batuan andesit, terdiri atas batur dan kaki candi.
    Berbatur tinggi dan berpenampil pada setiap sisinya.
    Bagian atas batur menkadi kaki candi yang berdenah segi delapan, pada permukaan tampak bekas tembok berpenampang bulat yang kemungkinan berfungfi sebagai sumuran.
    Diameter sumuran adalah 3,35 dengan kedalaman 3 m.


    Asal Usul Candi dadi menurut sejarah masyarakat adalah tempat pengasingan warga penganut agama Hindu / Budha yang terdesak oleh perang saudara di kerajaan majapahit dan mulai berkembangnya agama islam.
    Membuat sebagian orang memilih tempat tempat yang sepi seperti di pegunungan walikukuh ini.
  • Candi Ampel Tulungagung



    candi ampel tulungagung



    Candi Ampel di sebut juga candi ngampel, dan terletak di pemukiman dusun joho desa ngambar kecamatan Kalidawir.
    Lokasi candi di antara pohon joho, winong, aren, serut juga ingas.


    Candi mengarah ke barat dan berukuran 19,7 x 15 m.
    Keadaan candi sudah hancur sehingga yang tampaksekarang hanyalah tumpulan bata
    setinggi 1,65m..
    Walaupun demikian pada sisa kaki candi di sisi selatan masih terlihat ornament sulur–suluran dalam motif flora.
    Kerusakan candi disebabkan adanya tujuh pohon besar yang tumbuh di tengah sisa bangunan tersebut.


    Asal Usul Candi Ampel tidak di ketahui, tapi dari bentuknya bisa di pastikan candi ini merupakan candi hindu dan di dirikan pada masa kerajaan majapahit.
    Dan candi ini di gunakan untuk berlibur karena letaknya berada di kaki bukit walikukun.

  • Candi Mirigambar Tulungagung



    candi Mirigambar tulungagung



    Candi Mirigambar terletak di dusun Gambar desa Mirigambar kecamatan sumber gempol.
    Bangunan candi menghadap ke barat dan di sisi depan terdapat relief singa, tetapi bagian kepadanya rusak.
    sisi barat sebelah pintu masuk terdapat panil dengan relief dua tokoh laki yang mengapiy dua perempuan.
    Satu tokoh lakti laki memakai penutup kepala, Satunya lagi berbadan besar
    Selain panil relief, terdapat relief.


    Asal Usul Candi Mirigambar belum du ketahui dengan pasti, walaupun sudah banyak riset di lakukan.
    menurut sumber masyarakat ada yang bilang dari peninggalan kerajaan singosari dan versi lain mengatakan dari kerajaan majapahit.
  • Dari detail di atas, kebanyakan situs candi di Tulungagung berasal dari masa kerajaan majapahit.
    Hal ini membuktikan bahwa Tulungagung di saat itu sudah di kenal luas oleh daerah lain.
    Walaupun di saat itu tulungagung sebagian besar wilayah berupa rawa rawa.


    Semoga dengan mengenal sejarah ini, generasi muda khususnya bisa terpacu untuk lebih mencintai tanah air dan kedepan situs candi candi di Tulungagung bisa menjadi sebuah wisata edukasi.


    Referensi by Wikipedia




    Loading