>
Kelanjutan Rencana Pembangunan Bandara di Tulungagung akhirnya mendapat titik terang, euphoria masyarakat Tulungagung akhirnya harus menarik nafas panjang. Pemprov Jatim secara resmi mengeluarkan statement bahwa Kelanjutan program bandara di Tulungagung di tangguhkan.
Hal ini di tegaskan oleh gubernur jawa timur Pakdhe Karwo di sela sela seremonial yang di adakan di gedung grahadi surabaya pada tanggal 16 maret 2017. Menurut beliau pertimbangan ini di ambil dari kesediaan salah satu pihak swasta di kabupaten kediri yang bersedia melakukan pembangunan Bandara sendiri tanpa bantuan dari anggaran pemerintah. Dan juga pihak swasta itu nantinya juga mengelola bandara tersebut yang bisa di gunakan untuk penerbangan komersil (publik).
Menanggapi hal itu, bupati Tulungagung sahri mulya kendati kecewa tapi juga bersukur karena secara geografis masih dekat dengan tulungagung tentunya walaupun sedikit tetap berimbas pada kemajuan sektor real di Tulungagung.

Kelanjutan Rencana Pembangunan Bandara di Tulungagung akhirnya mendapat titik terang, euphoria masyarakat Tulungagung akhirnya harus menarik nafas panjang. Pemprov Jatim secara resmi mengeluarkan statement bahwa Kelanjutan program bandara di Tulungagung di tangguhkan.
Hal ini di tegaskan oleh gubernur jawa timur Pakdhe Karwo di sela sela seremonial yang di adakan di gedung grahadi surabaya pada tanggal 16 maret 2017. Menurut beliau pertimbangan ini di ambil dari kesediaan salah satu pihak swasta di kabupaten kediri yang bersedia melakukan pembangunan Bandara sendiri tanpa bantuan dari anggaran pemerintah. Dan juga pihak swasta itu nantinya juga mengelola bandara tersebut yang bisa di gunakan untuk penerbangan komersil (publik).
Menanggapi hal itu, bupati Tulungagung sahri mulya kendati kecewa tapi juga bersukur karena secara geografis masih dekat dengan tulungagung tentunya walaupun sedikit tetap berimbas pada kemajuan sektor real di Tulungagung.
Masyarakat Tulungagung pada umumnya legowo menyikapi keputusan tersebut, dan sejalan dengan isi pikiran bapak bupati Tulungagung.
Meski impian keberadaan bandara di wilayah itu tidak akan di prioritaskan, namun masih banyak potensi daerah yang masih bisa di explore.
Dan saya sendiri pesimis jikalau pembangunan Bandara jadi di wilayah Kediri, nantinya menyusul akan di bangun bandara juga di tulungagung. Padahal seperti ulasan saya tempo dulu, pembangunan Bandara di Tulungagung lebih tepat untuk mempercepat pembukaan perekonomian masyarakat di wilayah Tulungagung, Trenggalek, Pacitan maupun Blitar juga Kediri. Dan pemerintah daerahpun juga sudah menyediakan calon tempanya yang proporsional untuk di jadikan sebuah bandara.
Namun alasan finacial yang harus di gelontorkan bila pembangunan Bandara di Tulungagung menjadi sebuah pertimbangan, seperti biaya ganti rugi lahan dan pembangunan infrastuktur penunjang lainya.
Dan saya sendiri pesimis jikalau pembangunan Bandara jadi di wilayah Kediri, nantinya menyusul akan di bangun bandara juga di tulungagung. Padahal seperti ulasan saya tempo dulu, pembangunan Bandara di Tulungagung lebih tepat untuk mempercepat pembukaan perekonomian masyarakat di wilayah Tulungagung, Trenggalek, Pacitan maupun Blitar juga Kediri. Dan pemerintah daerahpun juga sudah menyediakan calon tempanya yang proporsional untuk di jadikan sebuah bandara.
Baca Selengkapnya : Wacana Pembangunan Bandara di Wilayah Tulungagung
Namun alasan finacial yang harus di gelontorkan bila pembangunan Bandara di Tulungagung menjadi sebuah pertimbangan, seperti biaya ganti rugi lahan dan pembangunan infrastuktur penunjang lainya.
Menurut beberapa media massa seperti antara jatim, detikcom menyebutkan pihak swasta yang di maksud di atas adalah perusahaan rokok terbesar di daerah kediri yaitu PT Gudang Garam Tbk.
Sebenarnya sinyalemen tersebut sudah lama terdengar oleh publik, dan perusahaan tersebut juga sudah mulai mengembangkan sayap di sektor dirgantara melalui anak perusahaannya Surya air.
Masih dari informasi media masa itu juga, perusahaan tersebut akan menyediakan lahan sekitar 2.300 untuk area runway yang bisa di gunakan oleh pesawat berukuran sedang yang mampu mengangkut sekitar 150 orang. Lebih lanjut perihal itu Pemerintah kabupaten kediri juga memberi sinyal positif, menurut kabar yang beredar lokasi yang akan di gunakan bandara di kediri nantinya berada di sebelah barat aliran sungai brantas.

Masih dari informasi media masa itu juga, perusahaan tersebut akan menyediakan lahan sekitar 2.300 untuk area runway yang bisa di gunakan oleh pesawat berukuran sedang yang mampu mengangkut sekitar 150 orang. Lebih lanjut perihal itu Pemerintah kabupaten kediri juga memberi sinyal positif, menurut kabar yang beredar lokasi yang akan di gunakan bandara di kediri nantinya berada di sebelah barat aliran sungai brantas.
Letak geografis kabupaten kediri yang masih sangat dekat dengan gunung kelud yang masih aktif membuat lokasi yang di pilih berada di sisi barat itu.
Meski demikian tenyu Pemerintah punya antisipasi mengenai hal itu.
Kemudian untuk pengelolanya mungkin akan di kelola perusahaan itu juga.
Menimbang perihal itu masyarakat Tulungagung tidak perlu membesar besarkan soal pembangunan bandara itu.
Karena seperti yang sudah saya utarakan di atas, bapak sahri mulya saja legowo dan sudah mencoba berjuang sekuat tenaga, tetapi kenyataannya tidak sesuai harapan kita semua.
Tidak hanya itu saja, masyarakat Trenggalek tentu sedikit kecewa, mengingat jika bandara di Tulungagung akan membuat akses ekonomi kawasan Trenggalek ikut terbuka dan bisa sinergi dengan jalur lintas selatan (JLS) ataupun dermaga yang berada di pantai prigi. Setelah simpang siur itu akhirnya di putuskan di wilayah kediri sama seperti nasib Tulungagung tentu itu membuat mereka memprioritaskan pengembangan sektor wisata ataupun sumber alam lainnya.
Dan juga tentu keberadaan bandara di kabupaten kediri akan berdampak positif. Karena jarak yang masih berdekatan dan masih dalam satu eks karesidenan Kediri. Membuat beberapa komoditas bisa lebih mudah di explorisasi seperti bidang pariwisata. Tulungagung dan Trenggalek memiliki ekplorasi alam yang hampir sama, pantai di pesimis Laut selatan sudah terkenal seantero nusantara. Jadi hal itu bisa sedikit mengobati kekecewaan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, masyarakat Trenggalek tentu sedikit kecewa, mengingat jika bandara di Tulungagung akan membuat akses ekonomi kawasan Trenggalek ikut terbuka dan bisa sinergi dengan jalur lintas selatan (JLS) ataupun dermaga yang berada di pantai prigi. Setelah simpang siur itu akhirnya di putuskan di wilayah kediri sama seperti nasib Tulungagung tentu itu membuat mereka memprioritaskan pengembangan sektor wisata ataupun sumber alam lainnya.
Dan juga tentu keberadaan bandara di kabupaten kediri akan berdampak positif. Karena jarak yang masih berdekatan dan masih dalam satu eks karesidenan Kediri. Membuat beberapa komoditas bisa lebih mudah di explorisasi seperti bidang pariwisata. Tulungagung dan Trenggalek memiliki ekplorasi alam yang hampir sama, pantai di pesimis Laut selatan sudah terkenal seantero nusantara. Jadi hal itu bisa sedikit mengobati kekecewaan masyarakat.
Demikian update tentang Kelanjutan Pembangunan Bandara di Tulungagung yang mungkin bisa di buat referensi bagi anda yang masih penasaran dengan wacana pembangunan Bandara di Tulungagung ataupun Kediri.
Apapun itu kita sebagai masyarakat tentu hanya bisa menerima keputusan pemerintah yang ada.
Apabila ada kesalahan informasi ataupun penulisannya saya minta maaf. Dan anda bisa ikut mengkoreksi postingan ini melalui form komentar di bawah ini. Akhirnya terima kasih sudah mampir di Seputar Tulungagung.
Apabila ada kesalahan informasi ataupun penulisannya saya minta maaf. Dan anda bisa ikut mengkoreksi postingan ini melalui form komentar di bawah ini. Akhirnya terima kasih sudah mampir di Seputar Tulungagung.