Menyambut datangnya bulan ramadhan, ada sebuah tradisi Megwngang yang di laksanakan oleh mayoritas masyarakat Tulungagung.
Megengan ini biasanya di laksanakan menjelang pertengahan bulan ruwah sampai menjelang awal bulan ramadhan tiba.
Dan salah satu keunikan tradisi megengan ini adalah terdapatnya beberapa kue tradisional yang wajib di hidangkan.
Meski tradisi megengan ini sudah banyak mengalami perubahan dari segi penyajian juga tata caranya, tetapi kue kue tradisional seperti apem, mendut, jenang abang masih banyak di pertahankan.
Nah dari itu untuk sekedar mengingat saja, Di kesempatan ini saya akan mereview beberapa kue tradisional khas tulungagung yang melegenda.
APEM
Kue Apem ini menurut filosofinya berasal dari bahasa arab yang bermakna ampunan (memafaatkan)
Dan bahan dasar kue ini adalah tepung beras juga ragi serta gula.
Untuk mempercantik tampilannya biasanya di tambah pewarna makanan.
Ciri khas kue Apem ini biasanya di buat dengan cetakan bulat atau empat dimensi.
Kue Apem ini selain sering di gunakan untuk tradisi megengan juga banyak di sajikan saat acara tasyakuran.
Masyarakat tulungagung mempercayai bahwasanya dengan bersedekah dengan kue Apem ini akan mengingatkan bulan penuh ampunan telah tiba, jadi dengan itu ada semacam penyemangat untuk menjalankan puasa ramadhan dengan iklas.
MENDUT
Kue mendut merupakan kue tradisional khas Tulungagung yang cocok untuk di pakai oleh oleh ketika anda berkunjung ke Tulungagung.
Bahan dasarnya juga dari tepung beras ketan.
Dan ciri khas dari kui adalah lentur dan biasanya di dalam kui ini ada kinco manis yang terbuat dari parutan kelapa di tambah gula.
Serta di bungkus dengan daun kelapa yang berbentuk seperti piramida.
Kue mendut ini menjadi kue wajib yang banyak di hidangkan ketika acara acara tasyakuran juga tradisi megengan pula.
Salah satu keistimewaan kue mendut ini bisa di makan lebih dari seminggu.
Jenang Abang
Kue tradisional khas dari Tulungagung selanjutnya adalah jenang Abang.
Bahan dasar kue ini adalah beras dan gula merah,
Cara pembuatanya cukup simple biasanya nasi yang setengah matang di campur dengan gula merah di tambah daun salam.
Kue ini menjadi sebuah kue yang sakral karena senantiasa di hidangkan pada acara acara penting seperti tradisi megengan maupun acara tasyakuran.
Dan biasanya jenang Abang di hidangkan dalam sebuah piring.
Jenang Grendol
Kue ini merupakan kue tradisional yang unik dan banyak di gemari oleh anak anak karena rasanya legit juga kenyal kenyal.
Biasanya masyarakat Tulungagung menjadikan jenang grendol ini ketika acara sukuran kelahiran ternaknya seperti sapi juga kambing.
Tetapi ketika saat puasa ramadhan sering kali masyarakat menyajikan jenang grendol ini sebagian tajilan pembuka berbuka puasa.
Bahan dasarnya kue ini adalah tepung beras dan gula merah, serta ciri khasnya berbentuk bulat bulat yang di campur dengan juruh (air gula merah yang di campur dengan santan kelapa.
Lemper
Kue tradisional khas Tulungagung selanjutnya adalah kue lemper.
Bahan dasarnya kue ini beras ketan dan serondeng (parutan kelapa yang di campur gula merah)
Kemudian di bungkus dengan daun pisang
Kue Lemper ini banyak di jumpai saat acara acara becekan, dan biasanya di sajikan dengan di potong potong.
Seperti kue tradisional dari Tulungagung lainnya di atas, kue lemper ini sangat cocok untuk di jadikan cindera mata kuliner khas Tulungagung.
Selain enak untuk di jadikan sarapan bie juga di gunakan untuk bekal di perjalanan.
Jenang ketan
Kue Jenang ketan ini hampir pasti ada di hidangkan oleh masyarakat tulungagung ketika merayakan acara pernikahan (becekan)
Bahan dasarnya kue jenang ketan ini adalah beras ketan dan parutan kelapa.
Proses pembuatanya jenang ketan ini memakam waktu yang lama bisa sampai enam jam, tergantung berapa banyak adonan yang di gunakan.
Kue ini rasanya manis dan berminyak serta biasanya di sajikan dengan potongan persegi.
Karena di gunakan untuk jamuan acara besar, biasanya masyarakat tulungagung mengerjakan pembuatanya secara gotong royong.
Selain itu jenang ketan ini sangat cocok di jadikan oleh oleh khas dari tulungagung.
Sebenarnya masih banyak loo kue khas tradisional dari tulungagung yang beredar di kalangan masyarakat.
Kue kue yang saya sebutkan di atas banyak tersedia di toko oleh oleh khas tulungagung ataupun bisa anda dapatkah di banyak pasar tradisional.
Harga kue tradisional tersebut relatif murah,
Selain itu kue tradisional khas tulungagung menjadi sebuah jajanan pasar yang murah meriah.
Anda bisa juga menikmati Lodho Ayam khas Tulungagung yang sudah tentu akan membuat lidah bergoyang.
Lodho Ayam Kuliner Khas Tulungagung
Jadi Tulungagung selain memiliki banyak wisata alam, tetapi juga mewarisi beribu ribu resep Kuliner tradisional suku jawa.
Incoming Search for : kuliner malam di tulungagung,rumah makan di tulungagung,tempat romantis tulungagung, cafe di tulungagung, tempat makan murah di tulungagung, toko oleh-oleh khas tulungagung, tempat makan romantis di
tulungagung, tempat pacaran di tulungagung